Kamis, 07 April 2016

Pidato dalam rangka Memperingati Hari Kartini (21 April)

Assalamualaikum Wr. Wb.
Bapak-bapak, ibu-ibu serta saudara-saudara sebangsa dan setanah air yang saya hormati.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT kaerena atas limpahan rahmat, hidayat serta inayat-Nya kita semua masih dapat melaksanakan perintah-perintah Allah serta mematuhi perintah-perintah yang digariskan Republik Indonesia.
Ibu-ibu serta hadirin sekalian yang berbahagia.
Kita sebagai bangsa Indonesia khususnya kaum ibu-ibu atau kaum wanita, hari ini tepatnya yang selalu di peringati setiap tanggal 2 Mei, merupakan hari kebangkitan jiwa kaum wanita Indonesia, yang dipelopori oleh R.A Kartini. Raden Ajeng Kartini telah berhasil menggelorakan gagasan kemanusian wanita, dan menggungat hak asasi manusia,hak-hak persamaan dan kemerdekaan untuk hidup bermasyarakat dan menikmati kebahagaiaan hidup dan kehidupan selaku anugrah kepada segenap manusia, apakah ia seorang laki-laku ataupun perempuan. Karena kesuksesan perjuangannya di tengah-tengah masyarakat bangsa Indonesia, maka kini hari lahirnya R.A Kartini diperingati dan dirayakan untuk diteladani dan membina, masyarakat dan bahagia. Lebih-lebih dewasa ini dimana kaum wanita telah hidup setara dan sejajar dengan kaum laki-lakinya. Ini bisa kita lihat dalam bidang apa saja yang dilakukan oleh kaum laki-laki, wanita pun turut ikut andil. Dari yang jadi pesuruh sampai kepada menjadi menteri, duta besar dan lain sebagainya.
Saudara-saudara, khususnya kaum ibu-ibu yang saya hormati. Selanjutnya, bagaimanakah fungsi kedudukan kaum wanita menurut ajaran Islam. Dalam QS. Al-Baqarah ayat 228, Allah menjelaskan :
Artinya : Kaum wanita itu mempunyai dan kewajiban yang sama dengan kaum pria.
Dengan memperhatikan firman Allah tersebut jelaslah bahwa agama Islam memberikan kedudukan dan perhatian yang sebaik-baiknya terhadap kaum wanita. Juga agama Islam memberikan hak an kewajiban yang sama terhadap kaum wanita dengan kaum prianya, sesuai dengan alam dan fitrahnya masing-masing.
Misalnya saja kaum wanita dalam pandangan Islam menjadapat jaminanhak milik, kaum wanita berhak untuk mendapatkan pendidikn dan pengajaran, berhak pula untuk mengeluarkan pendapat dan saran dan lain sebagainya.
Di dalam hadits Nabi menyatakan :
Kaum wanita itu adalah soko gurunya (tiang) Negara, kalau wanitanya baik 9dalam arti terdidik, budi pekertinya baik), maka Negara pun akan menjadi baik pula.
Hadirin sekalian yangberbahagia.
Maka kita di dalam memperingati hari R.A Kartini tahun ini, marilah kita tingkatkan pengabdian kepada Tuhan Ynag Maha Esa, kita tingkatkan pula pengabdian kepada nusa dan bangsa juga kita lestarikan cita-cita luhur R.A Kartini sekaligus mencetak kader-kader kartini baru.
Demikian pidato/sambutan dari saya dalam rangka memperingati hari kartini, semoga bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi kaum remaja putrid sebagai generasi bangsa, penerus cita-cita R.A Kartini.
Terimaksih atas segala perhatiannya dan mohon maas atas segala kekurangan dan kekhilafanya. Akhirul kalam wabillahit taufiq walhidayat wassalamu alaikum warohmatullohi wabarokaatuhu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar